(Jakarta-Indonesia) Rumah Sushi, warung tenda di kawasan Blok M, Jakarta, tawarkan menu sushi a la Indonesia, dengan harga yang terjangkau.
“Seperti yang kita tahu, warga Indonesia menyukai makanan dengan rasa yang agak kuat dan gurih. Oleh karena itu, kami meng-Indonesia-kan sushi, agar dapat diterima oleh lidah warga Indonesia,” ujar salah seorang pemilik Rumah Sushi, Aditra Alfarizi.
Menurut Aditra, yang biasa disapa Ndhit, tamu yang datang ke Rumah Sushi akan disuguhkan berbagai menu sushi hasil kreasi sendiri, yang tidak akan diperoleh di restoran lain.
“Sushi selalu identik dengan kata mentah, atau amis, yang tidak disukai sebagian besar warga Indonesia,” ujar Ndhit. “Tapi disini, kami mengubah pola pikir tersebut, kami mengganti kata mentah menjadi fresh, dan sebagian sushi, kami olah dengan cara yang berbeda seperti rasa yang cukup pedas, dan penyajian yang hangat karena proses penggorengan atau pemanasan dengan kitchen torch.”
Lebih lanjut Ndhit mengungkapkan, salah satu menu yang menjadi andalan Rumah Sushi, yakni Tomodachi Roll, sushi roll dengan isi Kani Kama (baso ikan kotak berwarna merah-red) dan keju leleh, yang dibalur dengan tepung tempura, dan digoreng, serta ditambahkan mayonnaise diatasnya.
Selain itu, terdapat juga Salmon Flamming bagi mereka yang menyukai rasa tidak terlalu gurih, yakni salmon nigiri dengan original mayonnaise, togarashi (bubuk cabe), dan rumput laut (nori), yang dimasak dengan menggunakan kitchen torch.
“Tomodachi Roll merupakan sushi yang mewakili sushi fusion di Rumah Sushi, karena menggunakan mayonnaise, serta digoreng, yang tidak kita temukan pada sushi otentik,” ujar Ndhit.
Menurut Ndit, semua menu sushi fusion yang ditawarkan, merupakan hasil kreasi sendiri dari keempat pemiliknya, yakni Achmad Ariefin, Aditra Alfarizi, Riswan Helmy, dan Wisnu Suwarman, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Al-Azhar, Jakarta.
“Ini yang kami tonjolkan dari Rumah Sushi, resep kreasi kami ciptakan sendiri. Kadang di waktu libur kami bersama-sama wisata kuliner agar mendapatkan inspirasi untuk menciptakan menu baru,” ujar Ndhit.
Saat ditanya mengenai harga, Ndhit menyebutkan kisaran harga mulai dari Rp 7,000,- sampai Rp 69,000,- untuk seluruh menu di Rumah Sushi.
Namun, dengan harga terjangkau, bahan-bahan yang digunakan dalam hidangan terjamin kebersihan dan kualitasnya, seperti salmon yang dibeli dari supplier Norwegia, bahkan untuk mayonnaise dan beras diimpor dari Jepang.
“Sampai saat ini, segmen kami masih di kalangan mahasiswa dan para lulusan baru. Pemilihan segmen ini yang menentukan harga menu kami,” ujar Ndhit. “Konsep di luar ruangan pun kami pilih, untuk menyesuaikan dengan segmen pasar kami.”
Rumah Sushi yang beroperasi secara resmi pada Januari lalu, berlokasi di Jl. Adityawarman I, belakang Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, dengan kapasitas maksimum mencapai lebih dari 30 kursi, dan buka mulai pukul 17.00-23.00.
“Awalnya, Rumah Sushi berlokasi di daerah Menteng, Jakarta Pusat, namun karena adanya pengembangan manajemen, untuk sementara lokasinya dipindahkan ke daerah Blok M,” ujar Ndhit.
Rencananya, Rumah Sushi juga akan membuka cabang baru yang saat ini masih dirahasiakan lokasinya, dan dijadikan promosi tebak lokasi melalui twitter untuk mendapatkan potongan harga sebesar 15 persen.
Untuk informasi lebih lanjut dapat follow twitter Rumah Sushi di @RumahSushi atau Facebook Fanpage & Group: Rumah Sushi atau blog http://rumahsushi.wordpress.com/.
“Silakan datang dan nikmati sushi fusion a la Rumah Sushi, sambil berkumpul bersama teman atau orang tersayang,” ujar Ndhit. (Nova)
sumber : http://www.halojepang.com